Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Prosedur Pemeriksaan

Edy Parwoko, ST, MA Kuasain satu bagian dari Fire System Protection active/passive Bangunan lama =  rekomtek sertifikat keselamatan syarat gedung untuk dapat diperiksa oleh inspektur adalah membentuk MKKG dikepalai oleh fire safety manager pemempatan pompa = basement 1 atau lantai dasar knalpot harus keluar bangunan/gedung terbuka bukan keluar ruangan preasure switch untuk seting otomatis pemasangan harus sesuai spec jockey pump untuk menstabilkan ke panel bukan ke pompa kebakaran MATERI PROSEDUR PEMERIKSAAN KEBAKARAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR AUDITING KEBAKARAN Check List Alarm Test Check list Operasi Pompa Kebakaran

Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung

Gambar
Risk ---> Fire ----> Zero Accident RISPK (Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran) Konstruksi = Jasa Contract =  Risk Transfer urusan pemadam kebakaran pada bangunan grdung harus berbasis data, kita tidak punya peta utilitas kota, yang menghimpun data recevoar/tandon air, jalur pipa dll. arsitektur = room programing (linier/terpusat) proses evakuasi di bagi 30m konstruksi bangunan = sistem struktur kolomm balok lantai mengikat menjadi satu sistem struktur konsep bangunan gedung adalah = konsepnya prinsip kompartemenisasi bukan pada bangunan gedung namun kawasan(diperbatasan) dilatasi= sistem jalan yang terputus membahas FSM bangunan gedung tidak lepas dari lingkungan (zoning, peruntukan lahan, RUTR(rencana umum tta ruang), karna ini menunjang keperuntukan resiko) prinsip bangunan gedung, masing2 harus dapat menyelamatkan diri, mengaliri per unit jawabanya mulai dari risk

Sistem Proteksi Pasif Kebakaran

Sistem proteksi pasif (SPP) adalah Sistem perlindungan bangunan terhadap bahaya kebakaran melalui pertimbangan sifat termal bahan bangunan terhadap api, penerapan kompartemenisasi, serta persyaratan ketahanan api struktur bangunan ➢Tahap-tahap pertumbuhan kebakaran dalam ruangan meliputi : penyalaan (ignition), pertumbuhan, tahap pembakaran penuh dan tahap surut (decay) ➢Flashover merupakan tahap transisi dari pertumbuhan ketahap pembakaran penuh ➢Masalah struktur ada pada tahap pembakaran penuh dan sesudahnya (pasca flashover) TUJUAN SISTEM PROTEKSI PASIF Melindungi bangunan dari keruntuhan serentak akibat kebakaran Meminimasi intensitas kebakaran apabila terjadi (agar tidak terjadi flashover) Memberi waktu bagi penghuni menyelamatkan diri Menjamin fungsi gedung namun tetap aman Melindungi keselamatan petugas pemadam PERSYARATAN KINERJA SPP • Temperatur lapisan gas panas dalam ruang < 500oC dan fluks ke lantai < 20kW/m2 • Kebakaran dibatasi lokasi dan penja

Perhitungan Biaya R2

MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG

panca darma pemadam kebakaran Pencegahan kebakaran Pemadaman kebakaran Penyelamatan kebakaran pemberdayaan masyarakat pengelolaan B3 Prinsip inspektur yaitu konsisten, komitmen dan totalitas yang diharuskan inspektur adalah: memiliki inovasi ==================== out-putnya harus bisa memahami sop bisa membuat sop mampu menjadi observer pada saat gladi kebakarab (memiliki kisi-kisi/check list pengamatan) dll ======== 3 hal yang dilakukan inspektur kepada pengelola gedung - membentuk struktur orgaanisasi tim kebakaran - tunjuk siapa petugsnya - petugas tersebut harus dilatih cover area 1 sprinkler jangkauanya 4m2 (empat meter persegi) 2x2m ======================== konsekuensi kerugian besar yaitu kerugianya water damage, keterlambatan kebakaran sehingga kerugian menambah Man = manusianya, sdmnya, personilnya money= anggaran sebagai penunjang material= peralatan dengan cara memelihara dan merawat peralatan yang ada, contoh merawat dengan mengganti peralata

B3

Pompa Kebakaran

Flash Point: Fire Point: Tekanan statis 10 m = 1 bar water density ==> jumlah air yg diperlukan untuk memadamkan kebakaran tertentu komponen pompa yaitu : 1. Kemampuan pompa mengangkat air 2. (sprinkler)besaran curva, dalam satu menit kluar brapa liter permenit? uji tekanan air dengan pitot hanya mendapatkan tekann saja, sementara yg dicari adalah kapasitas flow tekanan bagian dari memnentukan kapasitas flow yg ditentukan Pengujian pompa kebakaran 1. uji tune 2. uji performance GPM (Galon Per Menit)

Basic of Fire Protection

Sarana Penyelamatan Jiwa

Gambar
Prof. Yulianto Tahap Perencanaan 1. Tahap untuk menentukan fungsi bangunan atau perubahan fungsi suatu bangunan. 2. Tahap untuk memenuhi kebutuhan/persyaratan teknis dan administrasi, sesuai dengan lokasi dan jenis bangunan. 3. Tahap untuk melengkapi rekamjejak bangunan. 4. Tahap untuk melaksanakan Urban Design and Development Guidelines 5. Diperlukan informasi mengenai pemenuhan kebutuhan dalampemanfaatan, sesuai densitas bangunan gedung.

Foam (sub materi Alat pemadam api otomatis)

Gambar
Jenis busa AR AFFF untuk memadamkan api berbasis alkohol jenis busa AFFF untuk memadamkan api berbasis minyak/solar/bbm

Inerjen

ALAT PEMADAM API OTOMATIS

Gambar
Joko Sugiarto, ST. Catatan: cara kerjanya dengan menggabungkan kontrol panel dengan detektor kenapa pemasangan alat pemadam otomatis dipasang 2 detektor, karena untuk menghindari alarm palsu jarak detektor 1 ke detektor lainya 6 x 6 dan max 9x9, namun untuk memastikan total foging jika kedap biasa digunakan di genset mesin printing local application low preasure untuk industri hi pres untuk mesin # lokal aplikasi digunakan per titik, biasa digunakan di industri makanan # total floding jika kedap biasa digunakan di genset fm 200 co2 novec 1230 untuk ruangan besar , paling mahal fire subpreasure==> berfungsi ganda 1 sebagai detector 1 sebagai nozle jenis kimia/clean agent untuk dapur yaitu : wet chemical

Fire Sprinkler System

FIRE SPRINKLER SYSTEM ADALAH SEBUAH PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF YANG TERDIRI ATAS SISTIM SUPPLAI AIR DENGAN MEMBERIKAN TEKANAN AIR DAN DEBIT AIR KE SISTIM DISTRIBUSI PIPA DIMANA FIRE SPRINKLER DIHUBUNGKAN. Sprinkler Harus ada debit air sendiri untuk sprinkler Pemasangan sprinkler harus memperhatikan: jarak antara air keluar hingga sisi lainya (covreg) flow alur air debit air klasifikasi hunian

Sistem Alarm Deteksi Kebakaran

Gambar
Kembali berbagi ilmu berbagi pengalaman dalam pembahasan yang kita lakukan Banyak gedunng seperti mall, pabrik, bangunan industri menggunakan fire alarm addressable Fire Alarm Alarm panel Control Input Device ( auto dan manual) alat yang memberikan signal Output Device (apakah berbunyi, menyala, sirine, lampu, elevator recall) Suport sistem (Kabel/modul) Konvensional dipasang maximal 100 detector, dan addresble lebih dari 100 detector Fire Resisten Cable 1 loop maksimal 150 detector Setiap 3 bulan harus cek di panel Control Langkah melakukan pemeriksaan Fire System Alarm Dokumen Check  Kapan di cek kapan dilakukan tes komisioning(pada titik itulah berjalan dengan optimal) Daftar equipment apa saja yang di pasang Visual Check Banyak laba2, debu Measure Test Laporan ( smoke detektor rusak 10 dari 100 )

Pengetahuan Denah Bangunan

H. Rukiman, S.Sos

APAR, APAB DAN RATING

Gambar
 Pagi yang cerah sejuk dan masih semangat mengikuti jadwal pembelajaran, saat masuk kelas sempat sedikit terkejut karena banyak sekali bahan ajar/media/peralatan Apar dari bentuk jenis yang bervarian. Pembukaan yang cukup membuat kagum karena pa handoko memaparkan identitas dengan segala macam riwayat sertifikat. langsung saja kita cek materi berikut MSDS (Material Safety Data Sheet) Rating Apar adalah tingkatkan daya padam dari media pemadam itu sendiri. media apar ada beberpa jenis yaitu : Dry Chemical Powder ===> Prosentase lebih besar dari ukuran lebih baik Foam ==> Prosentase lebih kecil lebih baik Saya bertanya, pa ada saya dimint maju kedepan untuk merasakan aroma dari media/material foam, yaitu cairan yg berjenis diterjen dan campuran tulang,bulu atau dibuat dari limbah alam JANGAN LIHAT MEREKNYA TAPI LIHAT ASOSIASI MANA YG SUDAH MELAKUKAN PENGETESAN ALAT TERSEBUT Contoh : UK-Def, IMO Solas Certificates issued by an acc

Pengantar Utilitas Bangunan

Gambar
19.00 wib Hujan yang akhirnya datang juga, membuat debu dampak dari pembangunan gedung Pusdiklatkar. Bapak H Rukiman, S.Sos sudah standby menunggu di dalam kelas, meski siswa belum semua hadir.

Akses Pemadam Kebakaran

Masih dengan Harpan sahdi Akses mencapai bangunan gedung (jalan min 6 m untuk bangunan diatas 7 lantai, dan 4 dibawah 7 lantai bukan RW lingkungan didalam gedung) ga banyak catatan dari materi yang disuguhkan, langsuk cek aja materinya

Peran Inspektur Kebakaran Dalam Pencegahan Kebakaran

Gambar
13.30 WIB, Siang hari yang terasa terik matahari dan debu dampak dari pembangunan gedung PUSDIKLATKAR, kami masih semangat mengikuti pelajaran yang dijadwalkan, dengan judul  Peran Inspektur Kebakaran Dalam Pencegahan Kebakaran. Harpan Sahdi yang menggantikan Jon Vendri, komit memberikan materi Bangunan existing adalah bangunan yang dari awal sudah memiliki SLF. Kompartemen ini bangunanya kelas apa, kewajiban harus apa, dan kita harus punya aturanya perlu melengkapi msds 4 (empat) ruang lingkup: Bangunan tinggi Bahan Berbahaya Kendaraan Bermotor Pemukiman RKK (Rekomtek Keselamatan Kebakaran) Berikut bahan tayang:

Kepegawaian

Gambar
Senin 7 aoktober 2019, pengenalan atau sosialisasi Peraturan Kepegawaian dibawakan oleh Bpk. H Suparta

Kelistrikan

Gambar
Pagi yang sejuk mendengarkan penjelasan materi Kelistrikan yang disampaikan Bpk. Ir. Ismail Thomas Rimbani Tegangan Rendah setinggi-tingginya 1000 V Gambar dibawah ini menerangkan rumusan kelistrikan Yangenyebabkan terjadi nyala api pada instalasi listrik yaitu:  Titik sambung. Contoh busi motor, terdapat jarak , dan menimbulkan bunga api,kemudian  isolasi kabel terbuat dari bahan yg mudah terbakar Diameter kabel Kebakaran Karena Listrik Pembebanan lebih Sambungan tidak sempurna Perlengkapan tidak standar Pembatas arus tidak sesuai Kebocoran isolasi Listrik statis Sambaran petir

Peraturan Perundangan Di Bidang Kebakaran

Gambar
19.00 Wib Bpk. Sirajudin, SH memaparkanan materi PERATURAN PERUNDANGAN DI BIDANG KEBAKARAN. Landasan yuridis Landasan Yuridis : UU NO. 28 TH. 2002 "BANGUNAN GEDUNG" PP NO. 36 TH. 2005 "Peraturan pelaksana UU No.28 Th. 2002 tentang Bangunan Gedung" Permen PU No. 26 /PRT/M/2008 "Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gevdung dan Lingkungan" Permen PU No. 20/PRT/M/2009 tentang "Ketentuan Trknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan" Perda No. 8 Th. 2008 tentang "Pencegahan dan Penanggulan Bahaya Kebakaran Terdapat 4 (empat) aspek yang terkait peran damkar dalam regulasi Pasal 7,Perda 46 No 8 2008, Sarana Penyelamatan Jiwa Akses Pemadam kebakaran Sistem Proteksi Kebakaran Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung

Soft Competency

Gambar
SCB Soft Competncy dibawakan Agung Solihin yang memiliki title yang paling panjang Syukurilah apa yg kita miliki, jangan terjebak dengan "jebakan 99" Apabila desainya jelas sekecil apapun langkah kita adalah kemajuan, namun desainya tidak jelas sebesar apapun langkah yang kita lakukan bukanlah kemajuan Desain(25%) sistem (35%) Leadership (40%) Muliakan orang lain, hebatkab orang lain, mampukan orang lain

Kebijakan Rekomendasi SLF (Sertifikat Layak Fungsi) Jakarta

Gambar
Disampaikan oleh Bidang KKLP PTSP Kuningan Prov. Dki Jakarta